MAMUJU itb.ac.id—Berbagai permasalahan di masyarakat datang silih berganti. Tidak sedikit permasalahan tersebut masih belum menemukan solusinya sampai saat ini. Berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat, Institut Teknologi Bandung kembali menerjunkan mahasiswa untuk Contoh Permasalahan Sosial Pemasalahan sosial muncul akibat adanya beragam jenis interaksi sosial dan adanya ketimpangan sosial yang ada di lingkungan masyarakat. Keberadaan masalah sosial dapat dipahami, dengan adanya suatu kondisi yang dapat meresahkan beberapa kelompok maupun masyarakat tertentu menyebabkan adanya tuntutan untu melakukan suatu perubahan dan menemukan solusi untuk menghentikan permasalahan tersebut. Pembahasan lebih lanjut pada artikel ini contoh permasalahan sosial di masyarakat dan solusinya. Permasalahan SosialPengertian Permasalahan SosialPengertian Permasalahan Sosial Menurut Para AhliFaktor Penyebab Permasalahan SosialSebarkan iniPosting terkait Penyebab masalah sosial pada umumnya yang ada di masyarakat, karena adanya rasa ketidaksesuaian antara keinginan dengan kenyataan yang ada di dalam lingkungan masyarakat, sehingga kondisi ini memunculkan beragam dinamika-dinamika yang mengancam dalam keteraturan sosial. Pengertian Permasalahan Sosial Permasalahan sosial adalah keadaan yang tidak kondusif yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat, yang kemudian menimbulkan problematika/masalah segingga ditakutkan mengancam jalannya proses kehidupan yang sudah ada. Adapun yang dimakud dengan permasalahan sosial menurut para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut; Martin S. Weinberg, Permasalahan sosial merupakan keadaan yang dianggap memiliki latar belakang yang bertentangan dengan nilai dan norma yang dijalani oleh masyarakat. Dampaknya adalah timbul proses perubahan sosial yang signifikan. Soerjono Soekanto, Menurut Soerjono, permasalahan sosial adalah ketidaksesuaian kehidupan dalam bermasyarakat akibat pengaruh kebudayaan yang terganggu. Akibatnya, permaslahan sosial dianggap sebagai keadaan yang menakutkan. Lesli, Permasalahan sosial adalah keadaan yang berpengaruh dalam kondisi kehidupan sosial akibat adanya masalah yang tidak diinginkan, sehingga membutuhkan upaya perwujudan solusi. Kartini Kartono, Menurut Kartini, permasalahan sosial merupakan situasi yang dapat mengganggu kestabilan kehidupan manusia. Situasi ini dianggap sebagai situasi yang menyimpang hingga akhirnya harus sesegera mungkin untuk dapat diselesaikan. Arnold Rose, Permasalahan sosial adalah situasi yang tidak diinginkan dan dianggap mempengaruhi pada keadaan masyarakat yang akhirnya kondisi terebut haruslah diberikan upaya untuk melakukan perubahan. Bulmer, Permasalahan sosial merupakan situasi dan kondisi yang tidak diinginkan oleh masyarakat karena adanya paradigma kesalahan sosial yang dianggap tidak wajar. Faktor Penyebab Permasalahan Sosial Adapun faktor penyebab permasalahan sosial adalah sebagai berikut Urbanisasi, Urbanisasi merupakan perpindahan individu dari daerah pedesaan menuju daerah perkotaan. Urbanisasi dapat menyebabkan perubahan besar pada sisi sosial, ekonomi dan perubahan lingkungan. Kemiskinan, Pengertian kemiskinan merupakan suatu kondisi masyarakat yang memiliki kekurangan materi dan finansial. Hal tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor yaitu sosial, ekonomi, dan politik. Kemiskinan dapat menyebabkan masyarakat kekurangan makanan, kelaparan, dan tidak mendapatkan fasilitas kesehatan yang semestinya dan juga pendidikan yang berkualitas. Ledakan penduduk, Ledakan penduduk merupakan salah satu faktor terjadinya permasalahan sosial. Over populations merupakan kondisi yang tidak diinginkan dalam masyarakat. Beberapa dampak negatif dari adanya ledakan penduduk adalah berkurangnya sumber daya alam. Diskriminasi gender, Pengertian diskriminasi gender merupakan keputusan rumah tangga yang sepenuhnya dibuat oleh laki-laki. Permasalahan ini lebih sulit untuk ditangani akibat masalah yang ada tidak terlihat secara kasat mata. Kurangnya pendidikan, Kurangnya pendidikan pada diri seseorang akan berdampak kepada generasi penerusnya dan perpengaruh ke beberapa aspek di dalam kehidupan masyarakat. Kurangnya perhatian terhadap remaja, Ketidakpedulian terhadap perkembangan remaja akan berdampak pada lingkungan sosial. Tindakantersebut seperti pencurian, pembunuhan, serta tindakan kriminalitas lainnya. Contoh Permasalahan Sosial Adapun untuk beragam contoh permasalahan sosial di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, berserta solusinya adalah sebagai berikut; Banyaknya anak yang putus sekolah akibat kemampuan ekonomi yang sangat kurang. Solusinya adalah memberikan masukan kepada pemerintah untuk memberikan pendidikan gratis kepada keluarga yang tidak mampu dalam segi finansial. Pembunuhan yang terjadi akibat terdesaknya kebutuhan ekonomi dan nekat melakukan pencurian. Solusinya adalah memberi pengarahan untuk mencari pekerjaan, atau memberikan bekal keterampilan untuk membuka usaha. Seorang anak bergabung dalam geng motor untuk melampiaskan rasa kesepiannya akibat kurang mendapatkan perhatian orang tua. Solusinya dengan adanya orang tua sudah seharusnya memberikan waktu luang untuk memperhatikan perkembangan psikis dari anak. Seorang perempuan menjadi korban pelecehan seksual oleh orang yang tidak bertanggung jawab di fasilitas umum. Solusinya adalah memberikan pendidikan seks pada anak sejak dini untuk menghindari adanya pelecehan seksual. Munculnya pemukiman liar akibat ketidakmerataan penduduk di suatu daerah. Solusinya adalah merelokasi penduduk pemukiman tersebut untuk tinggal di rumah susun yang sudah disediakan pemerintah. Banyaknya pengangguran di perkotaan akibat kurangnya lapangan pekerjaan. Solusinya adalah memberikan pelatihan untuk berwirausaha. Perceraian akibat perselingkuhan yang terjadi dalam keluarga. Solusi yang diberikan adalah meluangkan waktu untuk keluarga agar mencegah terjadinya perceraian. Penelantaran anak yang menjadi korban perceraian orang tua. Solusi yang bisa dilakukan adalah memediasi kedua orang tua agar tidak menelantarkan anak mereka. Kelaparan yang melanda beberapa daerah akibat distribusi bahan pangan tidak merata. Solusi yang ditawarkan adalah membangun infrastruktur untuk memperlancar distribusi bahan pangan. Pesta narkoba yang dilakukan oleh beberapa remaja untuk merayakan kelulusan. Solusi yang dilakukan adalah mengarahkan mereka tentang bahaya narkoba dan akibat yang ditimbulkan dari pemakaian narkoba. Aborsi yang dilakukan oleh remaja akibat pergaulan bebas. Solusi yang diberikan adalah memberi perhatian lebih kepada remaja tersebut agar tidak melakukan kesalahan tersebut. Penggusuran rumah warga untuk membebaskan lahan yang diklaim sebagai laha pmerintah. Solusi yang bisa dilakukan adalah memfasilitasi penduduk korban penggusuan utnuk menempati rumah susun. Tawuran antar pelajar dengan maksud menunjukkan siswa manakah yang paling kuat di daerah tersebut. Solusi yang bisa dilakukan adalah memberikan pengarahan agar melakukan kompetisi dalam bentuk prestasi. Kebiasaan masyarakat membuang sampah di sungai. Solusi yang bisa dilakukan adalah menyediakan tempat pembuangan sampah sementara di sekitar wilayah penduduk, serta memberikan penyuluhan akan bahayanya membuang sampah sembarangan. Munculnya tempat-tempat praktek prostitusi di beberapa wilayah. Solusi yang bisa dilakukan adalah memberikan penyuluhan agar penduduk lokasi terebut mencari pekerjaan yang lebih baik dan membrikan pembekalan terkait pelatihan kerja, serta melakukan relokasi terhadap tempat praktek prostitusi. Demikianlah penjelasan mengenai contoh permasalahan sosial di masyarakat. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa menambah wawasan, juga menambah pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang mendalami serta mencari referensi mengenai permasalahan sosial’. Terima kasih.
Penyuluhandan pelaksanaan program pemupukan di ketiga kelompok KKN PPM Desa Kotayasa disajikan pada Tabel 1-4 dan Gambar 1. Praktek pemupukan dilakukan di tempat petani hasil seleksi penyuluhan yang serius untuk mempraktekannya. Kegiatan tersebut dilakukan di empat tempat dengan kegiatan yang berbeda yang diikuti oleh 10 orang petani.
fasilitas tidak barang2 kebutuhancara mengatasinya melaksanakan program transmigrasi,menciptakan lapangan kerja,tidAK membuang sampah sembarangan,dan lain2. Permasalahan di desa adalah sulitnya mendapatkan sarana,dan prasarana umum karena letaknya yang cukup jauh. cara mengatasinya memperbaiki insfrastruktur yang ada sehingga memudahkan dalam pencapainnya. permasalahan di kota adalah kemacetan serta polusi udara yang kian memburuk. cara memperbaikinya membatasi kepemilikan kendaraan pribadi, dan menambah ruang terbuka hijau.
Bahkantak sedikit yang membuang di sejumlah sudut jalan sepi, membuat TPS ilegal, dan lebih buruk lagi membuangnya di jurang dan tepi sungai. Forum Komunikasi menyebut timbulan sampah saat ini sangat besar mencapai ton/hari di mana 60-70% adalah organik, 20-30% adalah non organik layak daur ulang, dan 10% residu.
JAKARTA - Desa merupakan sebuah aglomerasi permukiman di area perdesaan rural. Total ada desa di Indonesia. Namun keberadaannya kalah dengan kota yang gemerlap. Bagaimanapun, desa lebih dahulu ada ketimbang negara. Sebagai sebuah pilar kehidupan mestinya mendapat perhatian lebih bukan fenomena itu, Panitia Nasional Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia PA GMNI akan menggelar webinar bertema 'Membangun Kedaulatan, Kemandirian dan Kepribadian Desa Dengan Semangat Gotong Royong' pada Jumat 9/4 pukul WIB. Selaku pemateri Wakil Ketua MPR sekaligus Ketua Umum DPP PA GMNI Ahmad Basarah, Sekjen Kementerian Desa Taufik Madjid, serta Ketua Bidang Riset, Teknologi, dan Informasi DPP PA GMNI Eva Kusuma Ketua Panitia Nasional Kongres IV PA GMNI, Karyono Wibowo, webinar tersebut merupakan rangkaian kegiatan menuju kongres yang berlangsung di Kota Bandung, Jawa Barat pada 19-21 Juni 2021. "Webinar secara tematik disesuaikan dengan bidang pokja yang dibentuk dalam kepanitiaan," kata Karyono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat. Karyono menyatakan, tujuan rangkaian webinar adalah menggali permasalahan fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kemudian merumuskan solusi atas persoalan kebangsaan. Pelbagai perspektif pemikiran dari kegiatan webinar, sambung dia, nantinya digunakan sebagai masukan untuk merumuskan materi rekomendasi yang diputuskan di forum kongres. Harapannya, kongres itu akan menghasilkan keputusan yang bisa menjadi landasan bagi kebijakan pembangunan nasional ke acara webinar Yosef Dapa Bili, mengatakan, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa UU Desa dapat dimaknai sebagai babak baru pengaturan desa. Aturan hukum itu hadir dilengkapi dengan kewajiban negara untuk mengalokasikan anggaran dari APBN ke seluruh desa yang selanjutnya disebut Dana Desa. Yosef menyatakan, pada konteks pembangunan nasional, UU Desa juga mengisyaratkan makna bahwa pembangunan desa adalah sebagai entitas pembangunan nasional. "UU Desa menegaskan pengakuan dan kepercayaan Negara kepada Desa dan Desa Adat untuk berproses secara mandiri dalam bingkai NKRI," ujar Yosef. Setelah selama enam tahun dilaksanakan, menurut Yosef, desa-desa telah mampu mengelola anggaran untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakatnya secara mandiri. Ini berlangsung tentunya disertai dukungan pembinaan, pengawasan dan pendampingan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Peserta bisa mendaftar lewat tautan registrasi Acara juga bisa diikuti lewat kanal Youtube Kabar Alumni GMNI, website dan channel TVDesa.

Masyarakatdesa di Kecamatan Somagede dan Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas yang berada di lembah pegunungan Kendeng Selatan mengandalkan dari hasil pertanian, bercocok tanam, dan perdagangan. Dari semua itu, masih adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di masyarakat desa. Permasalahan yang ada di masyarakat desa

JAKARTA - Arus anggaran ke wilayah perdesaan dari berbagai sumber telah melampaui angka triliun rupiah. Anggaran tersebut sebagian besar adalah partisipasi lembaga swasta hingga pemerintah lewat Dana Desa. Hal itu diharapkan bisa menghasilkan dampak positif bagi pembangunan ekonomi dan masyarakat perdesaan secara Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa PDTT, Samsul Widodo, mengatakan, dari dana yang mencapai ratusan triliun itu, pembangunan desa membutuhkan pendampingan. Sehingga, beragam pembangunan di desa seperti infrasturktur jalan, irigasi, dan lain sebagainya, memilki satu konteks pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak pada kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi.“Hingga saat ini total sekitar 500 triliun dana dari pemerintah dan swasta yang masuk ke desa-desa. Lalu ada tambahan dana desa sekitar 1 hingga 2 miliar rupiah. Jadi uang sudah sangat banyak yang mengalir ke desa, kata dia dalam webinar ISED 2020, Senin 9/11.Pihaknya pun berharap, lewat program pendampingan seperti melalui proyek ISED Inovasi dan Investasi untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan yang Inklusif hasil kerja sama Bappenas RI dan Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GIZ Jerman, turut berkontribusi dalam pembangunan inklusif. Untuk diketahui, tahun depan proyek ISED akan memasuki tahun ke 10 sekaligus periode akhir dari program lantaran kuatnya ISED dalam hal pendampingan masyarakat dalam konteks pengembangan SDM, dan enterpreneuship di masyarakat, dengan model bisnis inklusif, diharapkan implementasi dari proyek ISED ini bisa diterapkan di daerah lain, mengingat selama ini masih berpusat di wilayah Nusa Tenggara Barat.“ISED itu kuatnya di pendampingan. Nah, anggaran ke depan masih sangat besar untuk pengembangan desa. Bahkan dana desa 2021 sudah kita prioritaskan untuk SDGs Desa. Misalnya dari dana Rp 1-3 miliar dana desa itu kita harapkan untuk tujuan produktivitas sehingga tercipta peran kerja," mengatakan, Indonesia memiliki 7000 lebih desa. Karenanya dibutuhkan ekosistem kolaborasi untuk mengoptimalkan inklusif bisnis mulai dari desa. "Jadi nantinya desa wisata bisa didorong untuk penciptaan lapangan kerja baru, atau bisa menampung tenaga kerja. Adapatasi kebijakan baru ini kami pemerintah sudah persiapkan,” jelas menjelaskan, Sustainable Development Goals SDGs Desa mengacu pada Peraturan Presiden Perpres Nomor 59 tahun 2017 tentang tujuan pembangunan berkelanjutan. SDGs Desa diimplementasikan mulai 2021 sesuai dengan Permendesa PDTT Nomor 13 Tahun 2020 tentang prioritas penggunaan dana desa 2021. SGDs Desa adalah pembangunan total atas desa yang mengarah pada 18 tujuan pembangunan berkelanjutan di desa.“Dalam SDGs itu ada Desa Tanpa Kemiskinan, Desa Tanpa Kelaparan, Desa Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Desa Berkualitas, Keterlibatan Perempuan Desa, Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi. SDGs Desa mengharagai keberagaman agama, budaya dan adat istiadat bangsa Indonesia, juga menampung kearifan lokal masyarakat dan kelembagaan desa yang produktif agar bertahan, bahkan berkembang,” jelas Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, Victoria Simanungkalit, menilai proyek seperti ISED harus diduplikasi untuk dikembangkan di wilayah lain mengingat ada hasil yang signifikan dari proyek tersebut.“Kita lihat di NTB, banyak tenaga kerja pergi ke luar negeri. padahal sumber daya alam ada di sana. Maka kami kolaborasi dengan ISED dan juga banyak pihak. Kita buatkan model bisnis berkelanjutan, siapkan SDM dan keuntungan yang kontinyu, dan bisnis berkelanjutan,” menjelaskan, untuk area NTB beberapa pihak swasta juga terlibat seperti Panorama Group yang mendampingi masyarakat di NTB untuk pelatihan membuat paket bisnis dari sisi kuliner ada Anomali Coffee yang mengangkat kearifan lokal dengan mengembangkan kuliner lokal dalam kemasan ber-taste global. Kemudian, baik pelaku bisnis pariwisata dan produk kuliner lokal pun bisa berstandarisasi dan tersertifikasi. Selain itu, peran Marta Tilaar dalam melatih tenaga kerja pijat tersertifikasi, dalam hal ini mengangkat peran kaum perempuan untuk berpartisipasi secara aktif dalam mengakui, pemahaman UKM tentang bisnis yang inklusif sangat minim. UKM lebih mengenal social entepreneur. "Tetapi dengan peran ISED, dan juga sejumlah program Kemenkop, UMK sedang menuju ke tahap bisnis yang inklusif. Kita sedang menuju ke sana dengan program digitalisasi UKM. Digitaliasai juga diselaraskan dengan pemahaman akan bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Penulisadalah petani muda yang mulai angkat cangkul begitu lulus kuliah. Masuk dunia petani Indonesia membuatnya melihat rantai masalah sudah seperti lingkaran setan. Mengubah situasi ini butuh campur tangan pemerintah. Tanpa kebijakan yang baik, terus mendorong anak muda jadi petani sama saja menjerumuskan mereka. Apa saja permasalahan BUMDes dan solusinya? Halaman ini akan terupdate terkait berbagai permasalahan dan solusi yang dialami oleh dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat desa. Namun, seperti halnya bisnis lainnya, Bumdes juga dapat menghadapi berbagai permasalahan. Berikut adalah beberapa permasalahan Bumdes yang sering dihadapi dan solusinyaKurangnya modal dan sumber daya manusia yang terampil Bumdes seringkali memiliki keterbatasan modal dan sumber daya manusia yang terampil. Hal ini dapat menghambat pengembangan bisnis Bumdes dan mengurangi kemampuan mereka untuk bersaing dengan bisnis lain di adalah dengan mencari sumber modal yang dapat membantu memperkuat modal Bumdes dan memberikan pelatihan atau pendidikan untuk meningkatkan keterampilan sumber daya adanya pemahaman yang cukup tentang pengelolaan bisnis Banyak Bumdes yang kurang memahami aspek-aspek pengelolaan bisnis seperti manajemen, keuangan, dan pemasaran. Hal ini dapat mengakibatkan Bumdes tidak efektif dalam menjalankan bisnis dan menghadapi persaingan di adalah dengan memberikan pelatihan atau pendidikan yang fokus pada pengelolaan bisnis sehingga anggota Bumdes memiliki pemahaman yang lebih baik tentang manajemen, keuangan, dan akses pasar Bumdes seringkali kesulitan untuk menjangkau pasar yang lebih luas karena terbatasnya jaringan dan sumber daya untuk mempromosikan bisnis adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan jaringan media sosial untuk mempromosikan bisnis Bumdes, serta menjalin kemitraan dengan bisnis atau organisasi lain untuk membantu memperluas akses dukungan dari pemerintah dan masyarakat Bumdes seringkali kesulitan mendapatkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat dalam hal modal, pelatihan, dan pengembangan adalah dengan membangun kemitraan dengan pemerintah dan organisasi lain, serta melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengembangan bisnis Bumdes sehingga mereka dapat lebih memahami manfaat dari usaha mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, Bumdes dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat desa. Bumdes dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat desa serta meningkatkan perekonomian daerah secara keseluruhan. Sebab dengan tersedianya bahan baku yang stabil, jelas akan menggeliatkan sektor perikanan dan ini yang terus kami kaji serta carikan solusinya,” terangnya. Dia juga membeberkan dalam waktu dekat, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono akan mendatangi Kota Bitung untuk melihat lebih jelas permasalahan yang sebenarnya dialami. Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar membeberkan tantangan yang dihadapi dalam proses Desa Membangun Indonesia. Setidaknya ada tiga tantangan yang harus tantangan itu adalah desa belum menjadi daya tarik bagi penduduk, kemudian tingginya urbanisasi karena minimnya ketersediaan lapangan pekerjaan di desa dan masih tingginya jumlah keluarga petani miskin di desa. Marwan menjelaskan, desa belum menjadi daya tarik bagi penduduk bisa ditelisik dengan melihat data bahwa pada tahun 2010, 52,03 persen penduduk tinggal di perkotaan dan 48 persen penduduk tinggal di pedesaan. Jika kecenderungan ini terus terjadi, diprediksi dalam 5 dekade 1970-2020 penduduk perkotaan bertambah enam kali lipat. Sebaliknya penduduk pedesaan berkurang tiga kali lipat. "Peningkatan jumlah penduduk di perkotaan menunjukkan bahwa kota masih menjadi wilayah yang sangat menarik bagi sebagian besar penduduk di Indonesia. Kondisi desa yang masih memiliki keterbatasan dalam menyediakan lapangan kerja dan keterbatasan sarana dan prasarana menjadikan masyarakat desa berbondong-bondong menuju ke kota," ujar Marwan dalam Seminar Nasional UIN Syarif Hidayatullah seperti dikutip dalam siaran pers, 21/10/2015.Tantangan desa kedua adalah tingginya urbanisasi karena minimnya ketersediaan lapangan pekerjaan di desa. Tingkat Pertumbuhan penduduk perkotaan sebesar 2,18 persen per tahun lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata nasional sebesar 1 persen per tahun. Sedangkan pertumbuhan penduduk di pedesaan menurun sebesar 0,64 persen per tahun. Hal ini menunjukan bahwa kecenderungan masyarakat ingin bekerja diperkotaan dibandingkan diperdesaan karena lapangan kerja di perdesaan tantangan ketiga adalah tingginya jumlah keluarga petani miskin di desa bisa ditelisik dengan data bahwa jumlah keluarga petani miskin secara nasional sebanyak KK. Yang paling tinggi terdapat di Provinsi Jawa Barat dengan Jumlah keluarga. Sedangkan untuk keluarga miskin yang paling sedikit adalah di Provinsi Papua Barat sebanyak keluarga. Melihat tantangan ini, maka Marwan Jafar terus memacu kerja desa untuk mempercepat pembangunan di segala bidang. Konsep Desa Membangun menjadi kata kunci karena pembangunan harus melibatkan seluruh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat di kampung-kampung."Masa depan Indonesia ada di desa. Ini bisa dilihat secara nyata karena desa memegang prospek besar bagi perwujudan kedaulatan pangan dan energi nasional di masa depan," menambahkan, menempatkan desa sebagai sumbu utama kedaulatan pangan dan energi bukanlah sesuatu yang berlebihan, karena desa merupakan penyedia utama sumber-sumber pokok pangan nasional."Makanya, dana desa itu kita arahkan untuk membongkar keterbelakangan desa dalam hal infrastruktur yang selama ini menghambat proses desa membangun. Ini penting karena pembangunan itu basisnya dari bawah. Jika desa maju, maka daerah kabupaten akan maju, kemudian provinsi akan maju, dan Indonesia secara keseluruhan akan maju secara merata," ucap Marwan. ega/elz 7f9xlit.
  • 40d36gqyqj.pages.dev/559
  • 40d36gqyqj.pages.dev/397
  • 40d36gqyqj.pages.dev/378
  • 40d36gqyqj.pages.dev/248
  • 40d36gqyqj.pages.dev/221
  • 40d36gqyqj.pages.dev/13
  • 40d36gqyqj.pages.dev/29
  • 40d36gqyqj.pages.dev/514
  • 10 permasalahan di desa dan solusinya