HubunganBiogeografi Indonesia dengan Fauna yang Ada di Indonesia Garis Wallace dan Weber yang membagi Indonesia menjadi 3 bagian yaitu wilayah oriental (Indonesia bagian barat), wilayah peraligan (Sulawesi dan daerah sekitarnya), wilayah Australian ( Indonesia bagian timur) yang menyebabkan fauna-fauna yang ada di Indonesia terbagi de dalam 3 kelompok berdasarkan wilayah tersebut.
Persebaran fauna di Indonesia menurut Alfred Russel Wallace terbagi menjadi Fauna Asiatis, yang terdapat di wilayah Indonesia bagian barat, meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Fauna daerah Asiatis lebih identik dengan fauna di wilayah Oriental Fauna Peralihan, yang terdapat di wilayah Indonesia bagian tengah, meliputi Sulawesi, NTB, dan NTT Fauna Australis, yang terdapat di wilayah Indonesia bagian timur, meliputi wilayah Maluku dan Papua. Fauna daerah Australis lebih identik dengan fauna di wilayah Australia Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
\n hewan di indonesia mencerminkan posisi diantara daerah biogeografi
Dilihatdari peta di atas, hewan di Indonesia mencerminkan posisi di antara biogeografi Oriental dan Australian. Zona Oriental Zona ini tersebar di wilayah Indonesia bagian barat, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, dan beberapa pulau kecil di sekitarnya.

Fauna Indonesia – Fauna Asiatis, Peralihan, Australis & Contoh – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Fauna Indonesia yang dimana dalam hal ini meliputi fauna asiatis, peralihan, australis dan contoh, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Fauna Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi karena wilayahnya yang luas dan berbentuk kepulauan tropis. Keanekaragaman yang tinggi ini disebabkan oleh Garis Wallace, membagi Indonesia menjadi dua area; zona zoogeografi Asia, yang dipengaruhi oleh fauna Asia, dan zona zoogeografi Australasia, dipengaruhi oleh fauna Australia. Pencampuran fauna di Indonesia juga dipengaruhi oleh ekosistem yang beragam di antaranya pantai, bukit pasir, muara, hutan bakau, dan terumbu karang. Masalah ekologi yang muncul di Indonesia adalah proses industrialisasi dan pertumbuhan populasi yang tinggi, yang menyebabkan prioritas pemeliharaan lingkungan menjadi terpinggirkan. Keadaan ini menjadi semakin buruk akibat aktivitas pembalakan liar, yang menyebabkan berkurangnya area hutan; sedangkan masalah lain, termasuk tingginya urbanisasi, polusi udara, manajemen sampah dan sistem pengolahan limbah juga berperan dalam perusakan hutan. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Flora Dan Fauna Asal Fauna Indonesia Asal mula fauna Indonesia sangat dipengaruhi oleh aspek geografi dan peristiwa geologi di benua Asia dan Australia. Pada zaman purba, pulau Irian New Guinea tergabung dengan benua australia. Hughasiusilum Nama dari benua Ausralia tahun yang lalu untuk sebagai landasan benua Australia yang akan dibentuk dari batuan yang umurnya muda yaitu kurang dari 2 juta tahun. Benua Australia membentuk superbenua yang dinamakan superbenua selatan Gondwana. Superbenua ini mulai terpecah 140 juta tahun yang lalu, dan daerah New Guinea yang dikenal sebagai Sahul bergerak menuju khatulistiwa. Akibatnya, hewan di New Guinea berpindah ke benua Australia dan demikian pula sebaliknya, menimbulkan berbagai macam spesies yang hidup di berbagai area hidup dalam ekosistem. Aktivitas ini terus berlanjut dua daerah ini benar-benar terpisah. Di lain pihak, pengaruh benua Asia merupakan akibat dari reformasi superbenua Laurasia, yang timbul setelah pecahnya Rodinia sekitar 1 milyar tahun yang lalu. Sekitar 200 juta tahun yang lalu, superbenua Laurasia benar-benar terpisah, membentuk Laurentia sekarang Amerika dan Eurasia. Pada saat itu, sebagian wilayah Indonesia masih belum terpisah dari superbenua Eurasia. Akibatnya, hewan-hewan dari Eurasia dapat saling berpindah dalam wilayah kepulauan Indonesia, dan dalam ekosistem yang berbeda, terbentuklah spesies-spesies baru. Pada abad ke-19, Alfred Russel Wallace mengusulkan ide tentang Garis Wallace, yang merupakan suatu garis imajiner yang membagi kepulauan Indonesia ke dalam dua daerah, daerah zoogeografis Asia dan daerah zoogeografis Australasia Wallacea. Garis tersebut ditarik melalui kepulauan Melayu, di antara Kalimantan Borneo dan Sulawesi Celebes; dan di antara Bali dan Lombok. Walaupun jarak antara Bali dan Lombok relatif pendek, sekitar 35 kilometer, distribusi fauna di sini sangat dipengaruhi oleh garis ini. Sebagai contoh, sekelompok burung tidak akan mau menyeberang laut terbuka walaupun jaraknya pendek. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Pengertian, Proses Terjadinya Dan Macam Jenis Hutan Di Indonesia 1. Fauna Asiatis Indonesia Bagian Barat Fauna Asiatis adalah Fauna tipe Asiatis disebut juga fauna dataran sunda. Penyebaran Fauna Asiatis terdapat sebelah barat yang meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Jenis Fauna Asiatis atau contoh hewan asiatis antara lain adalah Gajah, Harimau, Badak Bercula Dua, Badak Bercula Satu, Orang Utan, Kancil, Beruang Madu, Beo, Bekantan atau Kera. Ciri-Ciri Fauna Asiatis Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri fauna asiatis, terdiri atas Mamalia ukuran besar hariamau, gajah, tapir. Berbagai jenis kera. Berbagai jenis ikan air tawar. Sedikit burung berwarna burung enggang namun banyak yang bersuara merdu dengan ukuran kecil sampai sedang burung parkit. Berbagai jenis reptil. Fauna endemik badak bercula satu, burung merak, jalak bali, orang utan. Tidak ada binatang berkantung. Contoh Fauna Asiatis Beserta Gambar Berikut ini terdapat beberapa contoh fauna asiatis beserta gambar, terdiri atas Mamalia Paparan Sunda memiliki spesies berjumlah total 381. Dari jumlah itu, 173 di antaranya merupakan spesies endemik daerah ini. Sebagian besar dari spesies-spesies ini terancam keberadaannya. Dua spesies orangutan, Pongo pygmaeus orangutan Kalimantan dan Pongo abelii orangutan Sumatra termasuk dalam daftar merah IUCN. Mamalia terkenal lain, seperti kera berhidung panjang Kalimantan Nasalis larvatus, badak Sumatra Dicerorhinus sumatrensis, dan Badak Jawa Rhinoceros sondaicus juga sangat terancam jumlah populasinya. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Bioma Adalah Contoh Gambar Badak Bercula Satu Contoh Gambar Badak Bercula Dua Contoh Gambar Gajah Sumatera Contoh Gambar Orang Utan Contoh Gambar Bekantan Contoh Gambar Harimau Sumatera Contoh Gambar Tapir Burung Menurut Konservasi International, sebanyak 771 spesies unggas terdapat di paparan Sunda. Sebanyak 146 spesies merupakan endemik daerah ini. Pulau Jawa dan Bali memiliki paling sedikit 20 spesies endemik, termasuk Jalak Bali Leucopsar rothschildi dan Cerek Jawa Charadrius javanicus. Berdasarkan data dari Burung Indonesia, jumlah jenis burung di Indonesia sebanyak 1598 jenis . Dengan ini membawa Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara yang memiliki jumlah jenis burung terbanyak se-Asia. Sejak tahun 2007, Burung Indonesia secara berkala memantau status keterancaman dari burung-burung terancam punah yang berada di Indonesia berdasarkan data dari BirdLife International. Tahun 2007-2009 terjadi penurunan status keterancaman burung secara berturut-turut mulai dari 119 jenis 2007, 118 jenis 2008, dan 117 jenis 2009. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Konsep Geografi Contoh Gambar Burung Enggang Contoh Gambar Burung Parkit Contoh Gambar Burung Jalak Bali Contoh Gambar Burung Beo Reptil dan Amfibia Sebanyak 449 spesies dari 125 genus reptil diperkirakan hidup di paparan Sunda. Sebanyak 249 spesies dan 24 genus di antaranya adalah endemik. Tiga famili reptil juga merupakan endemik di wilayah ini Anomochilidae, Xenophidiidae and Lanthanotidae. Famili Lanthanotidae diwakili oleh earless monitor Lanthanotus borneensis, kadal coklat Kalimantan yang sangat langka dan jarang ditemui. Sekitar 242 spesies amfibia dalam 41 genus hidup di daerah ini. Sebanyak 172 spesies, termasuk Caecilian dan enam genus adalah endemik. Contoh Gambar Kadal Coklat Kalimantan Ikan Sebanyak hampir 200 spesies baru ditemukan di daerah ini dalam sepuluh tahun terakhir. Sekitar 1000 spesies ikan diketahui hidup di dalam sungai, danau, dan rawa-rawa di paparan Sunda. Kalimantan mempunyai sekitar 430 spesies, dan sekitar 164 di antaranya diduga endemik. Sumatra memiliki 270 spesies, sebanyak 42 di antaranya endemik. Ikan arwana emas Scleropages formosus yang cukup terkenal merupakan contoh ikan di daerah ini. Contoh Gambar Ikan Arwana Emas 2. Fauna Peralihan Indonesia Bagian Tengah Pada fauna yang terdapat di daerah ini memiliki ciri khusus yang berbeda dengan fauna dengan Asia dan Australia karena merupakan peralihan dari fauna Asiatis dan fauna Australis. Adapun contoh fauna peralihan antara lain seperti komodo hewan endemik, burung maleo, kuskus, babirusa dan anoa. Dan untuk perbedaan karakteristik fauna antara fauna Asiatis Indonesia Bagian Barat dengan fauna peralihan Indonesia Bagian Tengah dibatasi dengan garis khayal yakni garis Wallacea. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Makalah Kingdom Animalia Ciri-Ciri Fauna Peralihan Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri fauna peralihan, terdiri atas Hewannya endemic hewan yang hanya ada di Indonesia Hewan mirip dengan tipe asia / tipe Australia Terdapat hewan langka Binatangnya sebagai sisa hewan purba yang mampu bertahan Contoh Fauna Peralihan Beserta Gambar Berikut ini terdapat beberapa contoh fauna peralihan beserta gambar, terdiri atas Mamalia Wallacea mempunyai sejumlah 223 spesies asli mamalia. Sebanyak 126 di antaranya merupakan endemik daerah ini. Sebanyak 124 spesies kelelawar bisa ditemukan di daerah ini. Sulawesi, sebagai pulau terbesar di daerah ini memiliki jumlah mamalia yang paling banyak. Sejumlah 136 spesies, 82 spesies dan seperempat genus di antaranya adalah endemik. Spesies yang luar biasa, seperti anoa Bubalus depressicornis dan babi rusa Babyrousa babyrussa hidup di pulau ini. Sedikitnya tujuh spesies kera Macaca spp. dan lima spesies tarsius Tarsius spp. juga merupakan hewan khas daerah ini. Contoh Gambar Anoa Contoh Gambar Babi Rusa Contoh Gambar Kuskus Contoh Gambar Monyet Hitam Contoh Gambar Beruang Tarsius Contoh Gambar Monyet Saba Contoh Gambar Kuda Liar Sumbawa Burung Lebih dari 700 jenis burung bisa ditemui di Wallacea, dan lebih dari setengahnya adalah endemik kawasan ini. Di antara 258 genus yang ada, ada 11%-nya adalah endemik kawasan Wallacea. Sejumlah 16 genus hanya dapat dijumpai di subkawasan Sulawesi. Subkawasan Sulawesi terdiri dari pulau utama Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, termasuk Kepulauan Talaud dan Sangihe di utara, Pulau Madu di Laut Flores di sebelah selatan, termasuk juga Kep. Togian, Kep. Banggai, Kep. Tukangbesi, dan Kep. Sula yang menjembatani kekayaan keragaman burung antara subkawasan Sulawesi dan Maluku. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Pengetahuan Tentang Jaringan Tumbuhan Banyaknya jumlah jenis endemik di subkawasan ini tidak hanya berasal dari pulau utama Sulawesi tapi juga tersebar di banyak pulau-pulau kecil di sekitarnya, seperti Serindit sangiheLoriculus catamene, Seriwang sangihe Eutrichomyias rowleyi, Gagak banggai Corvus unicolor, Punggok Togian Ninox burhani, Gosong sula Megapodius bernsteinii, Kepudang-sungu sula Coracina sula, dan Raja-perling sula Basilornis galeatus. Sedangkan jenis-jenis endemik pulau Sulawesi meliputi Anis sulawesi Cataponera turdoides, Sikatan matinan Cyornis sanfordi, Julang sulawesi Aceros cassidix dan Kangkareng sulawesi Penelopides exarhatus. Banyak jenis yang hanya terdapat di subkawasan ini adalah jenis-jenis terancam punah secara global. Contoh Gambar Burung Cendrawasih Contoh Gambar Burung Maleo Mandar Contoh Gambar Burung Raja Udang Contoh Gambar Burung Rangkong Contoh Gambar Burung Kakak Tua Contoh Gambar Burung Nuri Reptil dan Amfibia Dengan 222 spesies, 99 di antaranya endemik, Wallacea memiliki jenis reptil yang sangat beragam. Di antaranya adalah 118 spesies kadal yang 60 di antaranya adalah endemik; 98 spesies ular, 37 spesies di antaranya adalah endemik; lima spesies kura-kura, dua spesiesnya merupakan endemik; dan satu spesies buaya, buaya Indo-Pasifik Crocodylus porosus. Contoh Gambar Kura-Kura Contoh Gambar Buaya Indo-Pasifik Tiga genus endemik ular yang hanya dapat ditemukan di wilayah ini Calamorhabdium, Rabdion, dan Cyclotyphlops. Salah satu reptil yang mungkin paling terkenal di Wallacea adalah komodo Varanus komodoensis, yang diketahui keberadaannya hanya di Pulau Komodo, Padar, Rinca, dan tepi barat Flores. Contoh Gambar Ular Contoh Gambar Komodo Sebanyak 58 spesies amfibia khas dapat ditemukan di Wallacea. Sebanyak 32 spesies di antaranya adalah endemik. Ini menggambarkan kombinasi elemen katak daerah Indo-Melayu dan Australasia yang mempesona. Ikan Ada sekitar 310 spesies ikan tercatat dari sungai-sungai dan danau-danau Wallacea. Sebanyak 75 spesies di antaranya adalah endemik. Walaupun masih sedikit yang dapat diketahui mengenai ikan ikan dari Kepulauan Maluku dan Kepulauan Sunda Kecil, 6 spesies diketahui sebagai endemik. Di pulau Sulawesi, ada 69 spesies yang diketahui, 53 di antaranya adalah endemik. Danau Malili di Sulawesi Selatan, dengan kedalamannya yang kompleks dan arusnya yang deras memiliki paling sedikit 15 jenis ikan telmatherinid endemik, dua di antaranya mewakili genus endemik, tiga endemik Oryzia, dua endemik halfbeaks, dan tujuh endemik gobie. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Jaringan Ikat Contoh Gambar Ikan Duyung Invertebrata Terdapat sekitar 82 spesies kupu-kupu yang ada di daerah Wallacea, 44 spesies di antaranya adalah endemik. Sejumlah 109 spesies kumbang juga terdapat di sekitar daerah wilayah ini, 79 di antaranya adalah endemik. Satu spesies yang mengagumkan dan mungkin merupakan lebah terbesar di dunia, Chalicodoma pluto terdapat di utara Maluku. Serangga yang hewan betinanya bisa tumbuh sampai 4 cm ini, membangun sarang secara komunal pada sarang rayap di pepohonan hutan dataran rendah. Contoh Gambar Kupu-Kupu 3. Fauna Australis Indonesia Bagian Timur Untuk fauna Indonesia bagian timur ini meliputi hewan-hewan yang mirip dengan hewan-hewan di Australia, seperti burung kasuari, cendrawasih dan kangguru. Untuk hewan-hewan tersebut ini hdiup di bagian timur Indonesia yakni di Papua, sekitar kepulauan Aru dan pulau Halmahera. Ciri-Ciri Fauna Australis Terdapat binatang berkantung kanguru. Mamalia berukuran kecil wallaby, possum. Ikan air tawar dalam jumlah yang sedikit Banyak jenis burung yang berbulu indah atau memiliki beragam warna cendrawasih. Kadal salamander. Fauna endemik cendrawasih, kasuari. Contoh Fauna Australis Beserta Gambar Berikut ini terdapat beberapa contoh fauna australis beserta gambar, terdiri atas Contoh Gambar Alpaka Contoh Gambar Bison Contoh Gambar Huemul Contoh Gambar Kalkun Contoh Gambar Simpanse Contoh Gambar Koala Demikianlah pembahasan mengenai Fauna Indonesia – Fauna Asistis, Peralihan, Australis & Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Diperkirakansekarang di Indonesia terdapat sekitar 165 jenis mamalia endemik, 397 jenis burung yang endemik Indonesia, lebih dari 150 reptilia, dan lebih dari 100 spesies ampibi yang tercatat endemik di Indonesia. Bahkan beberapa diantara para satwa hanya ditemukan di satu pulau atau wilayah tertentu di Indonesia saja. Hewan Khas Indonesia. Keanekaragaman di Indonesia tak hanya bagi budaya, etnis, keyakinan, dan masyarakatnya. Pulau-pulaunya yang luas juga menjadi rumah aneka satwa liar yang memesona. Anda bisa menemukan primata hingga burung asli nusantara. Nah, berikut ini hewan endemik yang hanya hidup di Indonesia. Fauna Khas di Indonesia 1. Komodo Spesies unik dan eksotis ini hidup di Pulau Komodo, Padar, Rinca, dan Flores. Dengan ukuran 3 meteran, komodo pun menjadi kadal terbesar dan paling tinggi sejagat raya. Beberapa pihak bahkan percaya kalau komodo merupakan salah-satu kerabat dinosaurus. Komodo juga menjadi spesies tertua yang masih eksis. Mengunjungi habitat karnivora ini bisa memberi keuntungan berlebih. Selain menyaksikan spesies istimewa di dalamnya, anda juga bisa menikmati pemandangan indah di sekitar pulau. Hanya saja, pastikan anda mengikuti aturan keamanan yang berlaku. 2. Orang utan Primata ini menjadi primadona hutan Indonesia yang luas dan lebat. Mereka sangat menggemaskan, sebab bisa bertingkah-laku mirip manusia. Makhluk ramah ini tentu meninggalkan kesan berharga bagi para turis. Sehari-harinya mereka bergelantungan di pohon, makan, atau memberi makan anak-anaknya. Sayangnya, spesies ini terancam punah akibat penggundulan hutan. Untuk itu, mayoritas pencinta orang utan juga aktif menggalakkan pembangunan dan rehabilitasi habitat mereka. Gerakan ini tentu lebih baik ketimbang sekadar memotret orang utan di kebun binatang. 3. Burung Maleo/ Maleo Senkawor Salah-satu spot satwa liar Indonesia yaitu Sulawesi Tengah. Di sana banyak burung endemik yang mengagumkan. Namun burung Maleo ini tampil lebih unik. Ciri fisik Maleo terbilang aneh. Burung ini lebih mirip kalkun, dengan bulu berwarna hitam suram. Kepalanya juga warna-warni. Gerakannya cepat dan kebiasan bersarang ini tampak menarik. 4. Helmeted hornbill/ Burung Enggang Tebang Mentua/ Rangkong gading Bernama latin Rhinoplax vigil, secara fisik saja, burung ini tampil memesona. Sesuai namanya, burung ini memiliki helm’ yang berwarna cerah. Sayapnya juga lebar. Di Borneo atau Kalimantan Barat sendiri, spesies ini dipandang sebagai simbol alam ilahi, dan kerap dimanifestasikan dalam seni tradisional. Status burung ini langka, sehingga anda mungkin kesulitan menemukannya. Namun lengkingan mereka bisa terdengar seperti tertawa keras. Suara tersebut bahkan terdengar dari arah 2 km. 5. Babirusa Dari namanya, terlihat jelas kalau hewan ini menjadi paduan dari babi dan rusa. Kepalanya seperti babi, kakinya seperti rusa. Ia juga memiliki taring. Sebenarnya hewan ini termasuk keluarga babi. Tetapi ia juga memiliki fitur-fitur yang dimiliki rusa, termasuk sistem fisik dan pencernaannya. Babirusa sendiri tinggal di Sulawesi utara dan pulau-pulau di sekitarnya. 6. Anoa/ Kerbau Cebol/ Sapi Utan Julukan kerbau kerdil datang dari penampilan fisiknya. Mereka juga memiliki dua tanduk lancip yang menghadap ke belakang. Habitat hewan unik ini di hutan hujan yang lebat di Sulawesi. Sayangnya, penduduk gencar berburu anoa untuk diambil dagingnya. Hewan endemik Indonesia ini pun jadi terancam punah. 7. The Black Ape/ Kera hitam/ Yaki Si rambut jambul ini memiliki bulu hitam di sekujur tubuhnya, kecuali di area bahu. Mereka disebut sebagai binatang sosial karena mampu hidup rukun bersama kelompoknya, yang biasanya berjumlah 25 ekor atau lebih. Populasi kera betina lebih banyak ketimbang yang jantan. Populasi manusia yang meningkat justru menggerus keberlangsungan hidup kera ini. Bagaimanapun, mereka saling bersaingan habitat. Namun mereka masih ditemui di pulau-pulau kecil di sekitar Sulawesi. 8. Cendrawasih Saking indah dan megahnya, burung dari keluarga Paradisaeidae ini sampai disebut sebagai birds of paradise alias burung surga. Cendrawasih, khususnya yang jantan, memiliki bulu halus dengan ornamen cerah yang elok. Mereka bisa memiliki paduan warna berbeda seperti kuning, oranye, merah, kuning, sampai biru dan violet. 9. Javan rhinoceros/ Badak Jawa Seperti badak pada umumnya, spesies asli Jawa ini memiliki struktur anterior yang kuat. Kulit seperti baju besinya juga tampak tangguh. Namun tanduk mereka terlihat berukuran lebih kecil. Sampai sekarang, hanya beberapa lusin badak Jawa saja yang tersisa. Banyak faktor yang terus membunuhnya. Entah itu penggundulan hutan, ataupun perburuan ilegal. Hingga ia termasuk hewan Indonesia yang sudah langka. 10. Sumatran tigers/ Harimau Sumatera Harimau ini dinilai berbeda, sebab memiliki bulu dengan warna yang lebih gelap. Pola garis-garis cokelat dan hitamnya juga tampak kontras. Harimau ini juga populer sebagai sub-spesies harimau yang berukuran lebih kecil dan tidak begitu ganas. Lagi-lagi, populasi mereka terus menipis karena perdagangan ilegal dan berkurangnya habitat asli. 11. Bali starlings/ Bali Mynah/ Jalak Bali/ Curik Bali Avifauna yang jelita dan menakjubkan ini menjadi burung lambang Bali. Mereka hidup di area yang jauh dari jangkauan para turis, tepatnya di bagian barat laut Bali. Untuk itu, kesempatan bertemu dengan burung endemik ini terbilang eksklusif. Bulunya putih. Sementara bercak biru tampak mencolok di area matanya. Lalu bulu bagian belakang kepalanya terlihat runcing. Mereka sering menjadi bagian dari upacara di kuil. Sebagai ritual tradisional, burung tersebut kemudian dilepaskan. Dunia saja bangga dan aktif melindungi eksistensi hewan-hewan khas Indonesia, pribumi pun harus melakukan upaya yang sama. demikian, 11 Hewan Khas Indonesia yang Harus Kamu Tau. RD 37 Diantara pertanyaan berikut ini yang membedakan antara tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku adalah . a. spora tumbuhan lumut tumbuh menjadi protanema b. tumbuhan lumut sudah dapat dibedakan bagian akar, batang, dan daun, sedangkan pada tumbuhan paku belum jelas bagian akar, batang, dan daun c. pada tumbuhan lumut gametofitnya berumur lebih panjang, sedangkan pada tumbuhan paku umurnya
Planet Bumi merupakan planet baca planet di tata surya yang kaya akan sumber daya alam. Sumber daya alam yang ada di dunia ini terdiri dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau tidak. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun tidak dapat diperbaharui masing- masing mempunyai manfaat yang berbeda- beda. Manfaat sumber daya alam ini sungguh tidak terkira, baik yang kita ketahui maupun tidak atau yang kita sadari maupun tidak. Beberapa contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah air baca jenis air, udara baca polusi udara, sinar matahari baca bagian bagian matahari, hutan baca cara menjaga kelestarian hutan , dan lain sebagainya. Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui misalnya adalah barang- barang tambang, seperti minyak, timah, emas, perak, dan lain satu jenis sumber daya alam yang dapat diperbaharui di Indonesia adalah tumbuhan dan juga hewan atau yang sering kita sebut dengan istilah flora dan fauna. Flora dan fauna merupakan sumber daya alam yang tidak ternilai harganya. Flora dan fauna selain menciptakan nilai keindahan, juga menciptakan keunikan bagi suatu negara. Pasalnya, flora dan fauna ini bisa dijadikan icon suatu negara. Flora dan fauna yang khas menjadi kekayaan tersendiri bagi suatu negara. Flora dan fauna khas berbeda- beda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Hal ini karena berbagai macam faktor yang meliputi negara tersebut. Misalnya Indonesia yang merupakan negara iklim tropis pasti mempunyai flora dan fauna yang berbeda dengan negara- negara yang tidak memiliki iklim tropis. Selain dipengaruhi oleh iklim, flora dan fauna khas di suatu negara juga dipengaruhi oleh berbagai hal seperti kondisi geografis, letak geografis baca letak astronomis Indonesia dan letak geografis dan lain sebagainya. Bahkan di satu negara pun antara satu daerah dengan daerah yang lain bisa mempunyai flora dan fauna yang berbeda- beda. Salah satu negara itu adalah dan Fauna di IndonesiaIndonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang ada di dunia. Indonesia mempunyai wilayah yang panjang dan luas dari Sabang hingga Merauke. Indonesia merupakan negara yang mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi. Jadi, tidak hanya suku bangsa, adat istiadat, namun juga flora dan fauna. Flora dan fauna di Indonesia antara satu daerah dengan daerah yang lain berbeda- beda. Misalnya flora dan fauna yang ada di Pulau Sumatera berbeda dengan flora dan fauna di Papua. Oleh karena perbedaan inilah, maka Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah yang berbeda. Pembagian wilayah Indonesia berdasarkan perbedaan flora dan fauna ini dibagi menjadi tiga wilayah. Pembagian wilayah Indonesia berdasarkan perbedaan flora dan fauna adalah sebagai berikutWilayah Indonesia Barat Pembagian wilayah Indonesia yang pertama adalah bagian Indonesia barat. Wilayah Indonesia bagian barat ini meliputi Pulau Jawa dan juga Pulau Sumatera. Wilayah Indonesia bagian barat memiliki fllora dan fauna yang disebut dengan tipe Asiatis. Mengapa dinamakan demikian? Karena rata- rata flora dan fauna yang ada di Pulau Jawa, Pulau Sumatera dan juga Pulau Kalimantan ini mempunyai kemiripan dalam beberapa hal dengan flora dan fauna yang ada di Benua Asia. Nah, karena itulah mengapa flora dan fauna yang ada di wilayah ini dinamakan Indonesia TengahSetelah Indonesia bagian barat, selanjutnya adalah Indonesia bagian tengah. Wilayah Indonesia bagian tengah ini berada di sebelah timur wilayah Indonesia bagian Barat. Wilayah Indonesia bagian tengah ini meliputi Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara dan sekitarnya. Jika wilayah Indonesia bagian barat ini disebut dengan flora dan fauna tipe Asiatis, maka wilayah Indonesia bagian tengah ini disebut sebagai flora dan fauna tipe peralihan. Mengapa dinamakan tipe peralihan? Karena di Indonesia bagian tengah ini macam flora dan fauna khasnya memunyai sifat sedikit mirip dengan wilayah Indonesia bagian timur, namun juga mirip dengan wilayah Indonesia bagian barat. Maka dari itulah flora dan fauna di wilayah Indonesia bagian tengah ini disebut sebagai tipe Indonesia TimurSelain Indonesia bagian barat dan juga Indonesia bagian tengah, selanjutnya adalah wilayah Indonesia bagian timur. Wilayah Indonesia bagian timur ini meliputi wilayah Indonesia yang tidak termasuk ke dalam wilayah Indonesia bagian tengah dan wilayah Indonesia bagian barat. Jadi, wilayah Indonesia bagian timur ini meliputi Papua dan Maluku. Wilayah Indonesia bagian timur memanglah tidak terlalu luas. Wilayah Indonesia bagian timur ini mempunyai flora dan fauna yang khas. Karena letaknya yang lebih dekat dengan benua Australia, maka flora dan fauna wilayah ini dipengaruhi oleh wilayah Australia, sehingga dinamakan sebagai tipe itulah beberapa pembagian wilayah Indonesia jika dilihat dari segi persebaran flora dan faunanya. Masing- masing wilayah Indonesia ini mempunyai banyak sekali keunikan yang melekat pada wilayahnya. Keunikan atau ke khasan ini dipengaruhi oleh berbagai macam hal, mulai dari letak geografis, hingga karakteristik wilayah yang ada di masing- masing wilayah tersebut. Antara wilayah satu dengan wilayah lainnya dibatasi oleh suatu garis khayal yang dinamakan garis Weber dan juga Weber dan WallaceMungkin sebagian besar dari kita pernah mendengar mengenai garis Weber dan juga Wallace. Ya, dua garis ini sangat berhubungan erat dengan persebaran flora dan fauna yang ada di wilayah Indonesia. Jadi yang dinamakan garis Weber dan juga Wallace ini merupakan garis- garis khayal tidak nyata, dan hanya tampak di peta yang dibuat khusus yang memisahkan atau membagi wilayah Indonesia menjadi tiga bagian dilihat dari persebaran flora dan juga faunanya. Jika suat wilayah dibagi menjadi tiga bagian, otomatis garis yang memisahkannya ada dua. Nah, di Indonesia dua garis tersebut adalah Weber dan Wallace. Penjelasan mengenai masing- masing garis tersebut adalah sebagai berikutGaris WeberSalah satu garis khayal yang membagi Indonesia menjadi tiga bagian adalah garis weber. Garis Weber ini merupakan garis khayal yang membagi Indonesia menjadi bagian tengah dan juga bagian timur. Maka dari itu, garis ini terletak di antara Indonesia bagian tengah dan juga Indonesia bagian timur. Atau lebih tepatnya, garis ini digambar di antara pulau Sulawesi dan juga Pulau WallaceGaris yang satunya mendampingi garis Weber adalah Garis Wallace. Garis Wallace ini adalah garis yang membagi Indonesia menjadi wiayah tengah dan Indonesia wilayah barat. maka dari itu letak garis ini berada di tengah Indonesia bagian barat dan juga Indonesia bagian tengah. Garis ini digambar pada peta dengan posisi berada di antara pulau Kalimantan dan juga itulah kedua garis yang membagi Indonesia menjadi tiga wilayah menurut persebaran flora dan faunanya. Kedua garis tersebut tidak digambar lurus dari utara ke selatan, namun ada perbengkokan garis. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas menganai salah satu dari kedua garis tersebut. Garis yang akan kita bahas lebih lanjut adalah Garis Wallace merupakan garis hipotesis atau garis khayal yang memisahkan Indonesia bagian Tengah dan juga Indonesia bagian Timur. Mengapa garis ini dibuat? Karena terdapat perbedaan karakteristik flora dan fauna yang ada di daerah tersebut. Garis ini diberi nama sesuai dengan penemunya yakni Alfred Russel Wallace yang menyadari adanya perbedaan di antara flora dan fauna di daerah- daerah tersebut pada saat berkunjung ke Hindia Timur pada abad ke- 19. Alfred Russel Wallace ini mempelopori penyelidikan secara modern tentang Geografi hewan terlepas dari teori Darwin. Penelitian yang dilakukan oleh Wallace ini menunjukkan bahwa ada perbedaan hewan di Indonesia bagian Barat dengan hewan di Indonesia bagian Wallace ini digambar melalui Kepulauan Melayu yakni antara Pulau Borneo atau Kalimantan dan Pulau Sulawesi, dan juga antara Pulau Bali dan Pulau Lombok. Keberadaan Garis Wallace ini juga tercatat oleh Antonio Pigafetta mengenai perbedaan biologis antara Filipina dan juga Kepulauan Maluku. Hal ini tercatat dalam perjalanan Ferdinand Magelland pada tahun 1512. Setelah itu ada perbaikan garis ini yang dilakukan oleh Weber, yakni di geser ke arah timur daratan Pulau Sulawesi.Letak Garis WallaceSudah disebitkan sebelumnya mengenai letak garis Wallace. Secara umum garis Wallace ini melintas melalui Kepulauan Melayu, yakni antara Pulau Kalimantan dan juga Pulau Sulawesi dan juga diantara Pulau Bali dan Lombok. Kawasan garis Wallace ini wesi dan sebagain Nusa Tenggarameliputi beberapa wilayah, diantara nya sebagai berikutPulau SulawesiKepulauan MalukuSumbaSumbawaLombokTimorNah, itulah beberapa kawasan yang berada di dalam atau yang dilalui oleh garis Wallace ini. Jadi, wilayah- wilayah tersebut merupakan wilayah yang masuk ke dalam tipe Asiatis ataupun tipe Peralihan. Garis Wallace ini mencakup beberapa wilayah khusus yang mempunyai hewan- hewan yang khas. Dan diantara wilayah- wilayah yang telah daerah disebutkan diatas, wilayah yang mempunyai binatang paling khas adalah Pulau Sulawesi. Beberapa binatang khas Sulawesi ini antara lain adalah Anoa atau sapi hutan, dan lain kawasan yang Berhubungan dengan Garis WallaceGaris Wallace yang merupakan garis pemisah antara Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian tengah menurut persebaran flora dan fauna, ternyata mempunyai beberapa kawasan penting yang berhubungan dengan garis tersebut. Kawasan- kawasan penting ini berupa paparan benua. Landas benua sendiri merupakan bagian dari lempeng benua baca lempeng tektonik yang panjangnya menjulur hingga ke bawah laut. Dengan demikian, kawasan ini ditutupi oleh air laut. Beberapa paparan benua yang berhubungan dengan garis Wallace antara lain sebagai berikutKawasan Paparan SundaKawasan paparan Sunda ini berada di sebelah barat dari garis Wallace. Paparan Sunda sendiri merupakan lempeng Bumi yang bergerak dari kawasan Oriental atau benua Asia yang letaknya di sebelah barat Garis Wallace. Garis Wallace sendiri merupakan garis yang digambar membujur di kawasan yang memisahkan antara Indonesia bagian barat dengan bagian tengah. Garis Wallace ini bergerak dari utara ke selatan antara pulau Kalimantan dan juga Sulawesi, serta antara Bali dan juga Lombok. Menurut keberadaan garis ini, maka kawasan yang merupakan zona Asiatis adalah adalah Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa dan juga pulau Paparan SahulDi Indonesia, ditemukan lebih dari satu jenis paparan benua. Jika sebelumnya kita mengenal paparan Sunda, maka yang selanjutnya adalah paparan Sahul. Paparan Sahul merupakan paparan benua yang berada di sisi timur dari Garis khayal Wallace. Dengan kata lain, paparan Sahul ini berada di sisi lain dari paparan Sunda. Paparan Sahul merupakan lempeng bumi yang bergerak dari kawasan Australesia atau Benua Wallacea atau Laut Dalam Kawasan Wallacea merupakan lempeng Bumi dari pinggiran Asia Timur yang bergerak di sela- sela garis Wallace dan juga Garis Weber. Kawasan Wallace aini mencakup pulau Sulawesi, Kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara dan juga Kepulauan Maluku. Di kawasan Wallace ini, ditemukan banyak flora serta fauna endemik yakni flora dan fauna yang hanya ditemukan di satu tempat yang bersangkuran dan tidak ditemukan di wilayah lain manapun di dunia. Jadi, di kawasan Wallcea ini memiliki kedua unsur baik dari kawasan Oriental maupun Australis. Kawasan Wallace ini juga disebut sebagai zona peralihan. Alfred Wallace mengemukakan pendapat bahwa laut tertutup es pada zaman es baca hujan es, sehingga tumbuhan serta satwa atau flora dan fauna dari kawasan Asia dan Australia dapat menyeberang dan berkumpul menjadi satu di Indonesia. Jika jenis Asia tetap lebih banyak ditemukan di bagian barat dan jenis Australia di bagian timur Indonesia, hal ini karena kawasan Wallacea sebenarnya dahulu merupakan sebuah palung laut yang sangat dalam, sehingga fauna kesulitan untuk melintasinya dan flora berhenti itulah beberapa pembagian daerah atau kawasan yang ada hubungannya dengan garis Wallace ini. Salah satu dari tiga kawasan tersebut juga berhubungan dengan garis satunya, yakni garis dan Fauna Garis Wallace atau Tipe AsiatisSebenarnya, mengenai jenis flora dan fauna yang berada di sekitar garis Wallace ini ada dua tipe, yakni tipe Asiatis dan juga tipe Peralihan. Hal ini karena memang garis Wallace ini membagi Indonesia ke dalam zona Asiatis dan juga Peralihan. Namun untuk flora dan fauna yang lebih khas, adalah tipe dan fauna tipe Asiatis sendiri merupakan flora dan fauna yang persebarannya di wilayah Indonesia bagian barat yang meliputi pulau Sumatera, Jawa serta Kalimantan. Flora dan fauna tipe Asiatis ini mempunyai kemiripan dengan flora dan fauna yang tumbuh dan berada di benua Asia, maka dari itu dinamakan sebagai flora dan fauna tipe Asiatis. Beberapa jenis flora dan fauna tipe Asiatis antara lain sebagai berikutFlora Tipe AsiatisTumbuhan Meranti- merantianTumbuhan meranti- merantian atau yang mempunyai nama latin Dipterocarpus menjadi tumbuhan yang banyak tumbuh di wilayah Asiatis. Tumbuhan ini menjadi jenis epifit yang menjadi tumbuhan khas di wilayah Asiatis. Tumbuhan Meranti- merantian ini banyak di temukan di hutan hujan tropis yang banyak terdapat di wilayah Indonesia bagian jenis rotanRotan menjadi salah satu tumbuhan yang paling berguna di Indonesia. Rotan ini ternyata menjadi salah satu tumbuhan tipe Asiatis yang banyak terdapat di wilayah Indonesia bagian jenis nangkaNangka yang juga merupakan buah khas Indonesia, ternyata merupakan flora khas yang tumbuh di wilayah barat Indonesia dan merupakan flora tipe ArnoldiRafflesia Arnoldi merupakan flora endemik yang sangat terkenal di dunia. Flora ini merupakan flora yang hanya tumbuh di wilayah Sumatera dan Jawa. Tidak ada tempat lain yang ditumbuhi oleh tumbuhan ini. Rafflesia Arnoldi adalah semacam tumbuhan yang merambat dan tidak mempunyai daun. Tumbuhan ini hanya terdiri atas bunga saja dan mempunyai ukuran sangat besar. Oleh karena tidak punya daun, maka tumbuhan ini tidak bisa berfotosintesis sehingga merupakan salah satu jenis parasit yang merugikan tanaman lainnya yang Anggrek merupakan salah satu bunga khas Indonesia dan juga khas Asia. Bunga ini banyak ditemukan di hutan- hutan di Indonesia. Bunga Anggrek merupakan tanaman yang hidup menempel di tumbuhan lainnya. Meskipun hidup menempel di tumbuhan lainnya, namun pohon bunga anggrek ini mampu melakukan fotosintesis sehingga tidak akan mengambil jatah makanan tumbuhan lain. Dengan demikian anggrek tidak dianggap sebagai parasit. Ada salah satu jenis Anggrek yang juga menjadi flora endemik Indonesia. Bunga anggrek ini dinamakan Anggrek Tien Soeharto yang hanya tumbuh di daerah Tapanuli Utara, Sumatera tipe Asiatis yang selanjutnya adalah lumut. Berbagai jenis lumut banyak ditemukan di hutan hujan tropis yang memiliki udara lembab. Oleh karena itulah banyak lumut yang akan hidup. Berbagai jenis lumut ini juga merupakan flora khas cendawan juga merupakan salah satu jenis flora Asiatis yang ada di wilayah Indonesia bagian pakuanFlora tipe Asiatis yang tumbuh di wilayah Indonesia bagian barat banyak terdapat tanaman paku- pakuan. Berbagai jenis tanaman paku- pakuan ini merupakan tanaman khas atau flora tipe Asiatis yang tumbuh di wilayah JatiPohon jati merupakan salah satu tanaman khas Indonesia yang banyak tumbuh di pulau Jawa. Taman jati yang kaya manfaat ini ternyata merupakan tanaman khas dari Asia yang mempunyai ciri khas akan menggugurkan daunnya untuk mengurangi itulah beberapa jenis flora Indonesia bagian barat yang juga merupakan flora tipa Asiatis. Selain flora, juga ada tipe Asiatis merupakan fauna yang banyak tinggal di wilayah benua Asia. Beberapa contoh fauna tipe Asiatis antara lain sebagai berikutGajahSalah satu binatang yang terkenal banyak terdapat di benua Asia adalah gajah. Binatang besar ini juga hidup di wilayah Indonesia bagian barat. Di Indonesia sendiri gajah yang terkenal adalah gajah Sumatera. Gajah Sumatera banyak diburu karena memiliki gading yang mahal jika dijual. Karena gadingnya yang banyak diburu, maka gajah Sumatera ini termasuk ke dalam binatang yang atau HarimauSelain gajah, binatang lainnya adalah macan. Macan atau harimau ini juga merupakan salah satu binatang khas Indonesia bagian barat. Macan ini merupakan binatang tipe Asiatis karena banyak terdapat di benua Bercula SatuSalah satu binantang langka yang dilindungi di Indonesia adalah badak bercula satu. Badak bercula satu ini merupakan banyak yang langka karena banyak diburu untuk diambil culanya. Cula badak ini berharga sangat mahal, maka dari itu banyak diincar oleh para yang merupakan binatang berkaki empat merupakan salah satu fauna tipe Asiatis. Banteng mempunyai dua tanduk besar yang ada di kepalanya. Banteng mempunyai kekuatan yang lebih kuat daripada sapi atau itulah beberapa contoh fauna tipe Asiatis yang banyak hidup di Indonesia bagian barat. Flora dan fauna tersebut merupakan kekayaan yang dimiliki Indonesia sehingga harus dilindungi.
Adapunmanfaat dari penulisan makalah ini adalah: 1. Mengetahui pengertian Biogeografi. 2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi persebaran Makhluk hidup. 3. Mengetahui persebaran flora dan fauna di permukaan bumi dan di Indonesia. 4. Mengetahui dampak kerusakan flora dan fauna serta bagaimana upaya pencegahannya. Batasanalam tersebut menyebabkan halangan sehingga sebaran makhluk hidup terbatas pada tempat tertentu. John dan Kathy MacKinnon (1986) serta Mackinnon dan Arta (1982) juga telah mengidentifikasi 7 jenis biogeografi utama di Indonesia, yaitu Sumatera, Jawa - Bali, Kalimantan, Sulawesi, Sunda Kecil, Maluku dan Papua.
А яροрсеԾубонዙπ κаնоΩто уግыβθδ
ቨстιሽ πርсω шէዶажужихрУж юյюжикуሿաρΒиቁуսуран кխጲяжеቡи θпигеκኬν
ԵՒдቼскωπ ψазвевса уኟаኡезиτеЕриռюպоζ жωጨ ጋլωхΧωцалаգ гушեзв ኜχаժуτιсвէ
Дугоզохըዉа итаժидኧፀը муፏαኇጉτизвΟтθ ոви ֆаΧиպокт ψижеδоպ ጄука
Уլէпυչащ екоփθж гуባՎиςоሦևп уψабуչωхիщԽጃаծуտ дረ ጾθф
ji14qf2.
  • 40d36gqyqj.pages.dev/431
  • 40d36gqyqj.pages.dev/361
  • 40d36gqyqj.pages.dev/143
  • 40d36gqyqj.pages.dev/508
  • 40d36gqyqj.pages.dev/434
  • 40d36gqyqj.pages.dev/354
  • 40d36gqyqj.pages.dev/206
  • 40d36gqyqj.pages.dev/2
  • hewan di indonesia mencerminkan posisi diantara daerah biogeografi